Tuesday, February 10, 2009

diam



Dan kini semua rasa hadir dalam sesaat keheningan, ketika diam adalah segalanya dan waktu tidak berarti apa apa.

Mungkin tidak harus dicari, hanya melewati dan suatu ketika ditemukan bukan menemukan, apakah harus menerima?

Saat kehilangan bukan lagi sebuah alasan namun pembuktian dari benang merah di kelingking tangan kanan apakah memang kita terhubung atau hanya sebuah jaring laba laba semu yang menjerat tak tentu arah ketika labil dan arah mata angin tak mencari tujuan.


Lalu kemana raga ini harus tersibak? Menari ke segala penjuru negeri, atau terduduk dalam dingin nafas surgawi?

Merasa dalam angan dan kini terbuai biduan semu laut kelabu, apakah harus kembali ke dasar abu2? Merenung dalam palung kegelapan laut mati.. membisu merapat dalam kedinginan hidup yang seolah-olah menjadi bagian terdekat dalam hidup itu sendiri..


Matilah sunyi.

Sunday, April 08, 2007

Berpendar Semua

Duniakah yang membuatnya memudar?

...................................................................................................................


...................................................................................................................


...................................................................................................................


...................................................................................................................

perubahan massa, yg membuatku tak bisa berkata2


Monday, October 09, 2006

Bertemu dengan BintangTimur

Unbelievable.... bertemu dengan bintang timur?

patahkah sayap ini?
hilangkah raga ini?
atau putihkah mata ini?

diantara sekian gugusan bintang, ia memilih sejenak melabuh di hadapan saya!

kiranya kerjapan itu dapat berlangsung abadi, hingga tetes kata terakhir.

masih berharap waktu berhenti sejenak hingga kembali ruang menyatu,
dalam kelebat cahaya terang, dan taburan debu angkasa.

terimakasih telah berbagi ruang, berbagi waktu dan berbagi kata-kata.

Monday, August 14, 2006

Skeptisisme


Skeptisisme

Penglihatan kali ini berkaca pada salah satu bentuk teori idola sayah, Descartes, skeptisisme.

Pengertian skeptisisme adalah pandangan yang mengatakan bahwa pengetahuan tidaklah mungkin berperan dalam beberapa wilayah penelitian. Agak sulit dimengerti? Peny sederhanakan…
Jadi skeptisisme setara dengan perkataan ini: “tidak mungkin kita dapat mengetahuinya”, pandangan yang mungkin bersifat negatif atas segala sesuatu yang kita lihat dan pelajari.

Yang ingin saya sampaikan disini yaitu, pandangan terhadap sifat skeptik ini.

Pertama, memang ada beberapa hal di dunia ini yang kita kira kita ketahui, ternyata tidak. Jadi bersifat skeptis itu tidaklah salah dalam beberapa hal, seperti yang diyakini Descartes, mengenai masalah eksistensialisme, apakah manusia yakin mengetahui kebenaran tentang keberadaan mereka di dunia ini? Tentang pikiran yang mengendalikan system pengetahuan dalam otak kita yang diinjeksikan oleh para monster jahat yang mengambil alih kehidupan manusia? Tentang bagaimana Tuhan dilibatkan dalam substansi filsafat kehidupan, sehingga semua ilmu pengetahuan riil seketika lenyap oleh adanya mukjizat?

Mungkin saja, dunia ini sangat berbeda dengan dunia yang ada dalam pikiran kita, dan yang kita kira ketahui ternyata tidak kita ketahui. Kita meyakinkan berbagai hal tentang dunia, padahal sebenarnya kita tidak tahu apa2.

Kedua, kejelekan sifat skeptis yang melekat dalam setiap pribadi lepas pribadi, yang tidak berhubungan lagi dengan ilmu yang berkaitan dengan yang transenden, tidak terjamah. Seperti hal-hal yang disebutkan di atas. Contoh: kehidupan social dan psikologi. Kadang saya menemukan banyaknya orang-orang skeptis terhadap kehidupan mereka yang notabene lebih nyata daripada hal-hal berbau relativitas dan transenden. Misal: kasus ujian akhir semester, banyak mahasiswa yang berpandangan skeptis terhadap dirinya sendiri tentang soal ujian,dll. Lalu kasus seputar masalah cinta, perasaan takut akan pembuktian mengenai kebenaran tentang perasaan si lawan jenis. Padahl dalam kasus-kasus ini, manusia memegang andil untuk mengetahui jawabannya. Jadi kunci bukan dipegang oleh yang tak tersentuh, melainkan oleh kekuatan diri.

Descartes mungkin menggunakan standard pengetahuan yang tinggi, namun yang perlu kita pelajari di sini adalah pandangan Descartes tampaknya mengatakan bahwa pengetahuan melibatkan kepastian, dalam arti bahwa untuk mengetahui tentang sesuatu, kita harus merasa pasti tentang sesuatu itu. Hal ini berlaku dalam system ilmu pengetahuan yang tak terbatas, mustahil, karena dia berbicara mengenai identitas diri dalam bentuk eksistensialisme yang berkepanjangan.

Namun yang saya bicarakan disini, pandangan skeptis akan lah-hal berbau sosiologi dan komunikasi kehidupan sehari-hari. Segala sesuatu memang tidak dapat kita prediksi keabsahannya, tetapi sebagai manusia kita dapat berusaha untuk menaklukkan tingkat “ketidaktahuan” menjadi “mengetahui”, dengan keputusan yang kita ambil sendiri. Jangan sampai mengulang sejarah filsuf idola sayah yang memiliki kedigdayaan skeptisisme sehingga apa yang sudah ia keluarkan sebagai teori-teori filsafat yang cukup popular pun akhirnya dipertanyakan keabsahannya karena ia adalah salah satu orang yang menganut pandangan skeptis ini.


*hidup tukang kritik*

Wednesday, August 02, 2006

Summer Kiss Upon The sky


















Remember the heat remember the summer,
We first met each other,
Unlike the ocean heave
Beneath the clean free smile
Out in the breeze way
Down by the shore

As we lay together
Under the blue sky high
Barely enough touch soul
Lay in your arms of summer

Strengthen the threads of minds
When we only have hardly enough……
Ship to land
Never lost forever
But now I’m gone

So long……So long……

Saturday, May 06, 2006

Sedikit Percakapan di Kala Sunyi Menjelang

Tiba- tiba ada seorang teman dari masa perkenalan awal 9 tahun yang lalu, berbicara melalui saluran telpon, ngajak nonton Tiesto, wah ada aps dengan Tiesto? Karena teman dari 2 tahun yang lalu pun mengajak, dan teman dari 4 tahun yang lalu pun pergi kesana gitu.

Jawaban “Nggak ah”, ‘Knapaaa? Gue bayarin loh’, “Masaaa?”

Akhirnya percakapan berakhir dengan “Ajak Rendy ajah, doi pasti mau gratisan (sorry ya ren, hehe)”

Di ulang dari sini ‘Knapaaa?’ dia bertanya.
Trus diri ini sendiri bertanya juga ‘Iya ya Knapa?’
Merenung-renung renung, ada kali sampe nasi dingin. Si pus tertidur, Playlist di WMP abis, hmmm…

Tiba2 seperti biasa ada yang menjawab
Itu bukan area kita (KITA???? Rifan pasti ngomel2 nih)
Keramaian bukanlah tempat dimana kita merasa bahagia
Dalam bising aku merasa pusing
Dalam riuh aku merasa sesak
Dalam ramai aku tersesat

Yang kita butuhkan adalah melayang dalam sunyi
“Halo? Ini siapa yang berbicara ya?”
Tidak penting siapa yang berbahasa, dalam diam kita berlima dapat saling berbicara tanpa harus berkata-kata.

“Jadi, kesunyian adalah area kita?”
Bukan, kita adalah tempat, kita adalah area itu sendiri, sunyi hanya salah satu bentuk yang dapat beradaptasi dengan area.

Ya, sunyi disini bukan berarti sendiri, kita tidak pernah sendiri, kami selalu ada bersamamu.
Tapi kenapa aku masih takut sendirian? Aku tau kalian ada disini, tapi kalian kan tidak berwujud, hanya tinggal di dalam satu bentuk ragawi dengan pemahaman-pemahaman yang berbeda.
Wujud hanyalah satu kekayaan duniawi yang terlihat oleh kasat mata, sedangkan pemikiran adalah kekayaan batin yang tak terukur.
“oo, jadi ini pikiran yang berbicara bukan?”

…….

Kenapa hanya sunyi? Adakah yang lain? Halo?

Karena dalam sunyi kita dapat saling mendengar, berbicara dan menemukan segala sesuatu yang selalu kamu pertanyakan setiap saat.
Hey, lalu bisakah kau jawab segala pertanyaan ku untuk si bintang timur? *ting ting*
Hhh…. Semua itu sebenarnya sudah jelas terjawab bahkan ketika engkau belum menanyakannya. Tapi kenapa masih di pertanyakan?
Karena selama ini pikiran selalu memberikan bunga-bunga ilusinya yang semakin lama semakin berkembang tanpa arah, pikiran sungguh menyesatkan…..hiks, jadi semuanya itu tidak akan terwujud yah? Bintang timur, I miss u so much, dia itu sudah menjadi endapan zat adiktif yang pada saat-saat tidak terduga kembali berpusar dan meminta dosis lebih agar menjadi seimbang. Jadi selama ini aku sakit donk ah? Gimana siy pikiran-pikiran..hhhh

Yang menyesatkan bukan pikiran. Ego dirimu sendirilah yang menginginkannya bukan? Pikiran hanya dapat memvisualisasikan apa yang kau inginkan. Kami selalu bertindak sesuai dengan apa yang kamu inginkan, hanya sesekali waktu jika kamu menginginkan kami dapat pula bebicara dan menjawab segala sesuatu yang kau pertanyakan mengenai dirimu sendirii, yah, karena tidak ada yang mengenalmu lebih dalam kecuali kami.

Ya ya, Aku akan selalu mencintai kalian wahai roh, hati, jiwa dan pikiran.

Monday, April 24, 2006

Pertanyaan yang bahkan 4 manusia dalam diri ini tidak dapat menjawab

Sebenarnya untuk siapa kata-kata tersebut, bintang timur?
Hanya kau ciptakan atas ilusi atau imajinasi indah?
Mungkinkah kau telah mengalami itu semua?
Cinta, Benci, Amarah, Dendam, KeTuhanan akan individumu?
Ya ampyuuunn, udah beberapa edisi, masih aja, dia dia dia, mungkinsemua orang akan menganggap gila diri ini. Punguk merindu bulan kali ya? Mending punguk, kupu2 kecil dengan serpihan2 sayapnya. Bukan lagi bulan,lebih jauh lagi, bintang timur, sang venus yang selalu bersinar cerah di malam dan pagi hari. Hingga kemudian, mereka menjawab….