Tuesday, February 10, 2009

diam



Dan kini semua rasa hadir dalam sesaat keheningan, ketika diam adalah segalanya dan waktu tidak berarti apa apa.

Mungkin tidak harus dicari, hanya melewati dan suatu ketika ditemukan bukan menemukan, apakah harus menerima?

Saat kehilangan bukan lagi sebuah alasan namun pembuktian dari benang merah di kelingking tangan kanan apakah memang kita terhubung atau hanya sebuah jaring laba laba semu yang menjerat tak tentu arah ketika labil dan arah mata angin tak mencari tujuan.


Lalu kemana raga ini harus tersibak? Menari ke segala penjuru negeri, atau terduduk dalam dingin nafas surgawi?

Merasa dalam angan dan kini terbuai biduan semu laut kelabu, apakah harus kembali ke dasar abu2? Merenung dalam palung kegelapan laut mati.. membisu merapat dalam kedinginan hidup yang seolah-olah menjadi bagian terdekat dalam hidup itu sendiri..


Matilah sunyi.

1 comment:

Unknown said...

ur a photographer and u write too???

awesome...awesome...awesome...

btw i got ur blog from imel (imela kei)'s blog...COOL picture, i have never seen imel look that great in a picture! :)