Friday, November 18, 2005

Dunia Terlelap

lalu lalu... perjalanan itu masih kelabu
mengharu biru di tepian waktu
hingga malam telan di kalbu

lalu lalu... datangnya rindu disambut sendu
menanti fajar yang menyapu debu
membawa jiwa tuk kembali baru

lalu lalu.. saat itu meraih semu
menebar asa membentang pilu
tunjuk bintang menjadi abu

Lalu lalu.. dengan sekejap ia berlalu
Meninggalkan kenangan haru
Mengubah jadi kelu yang membisu


*senyap*


Ternyata aku belum cukup dewasa untuk menghadapi dunia
Jiwa ini belum dapat beradaptasi dengan sakitnya hujaman panah atmosfir dunia.

Dunia. Dunia.
Mungkin aku harus membentuk duniaku sendiri hingga tidak tersesat di dalamnya. Merasa nyaman di dalamnya. Merasa selalu bahagia. Jikalau tangis pun tangis yang ku buat sendiri. Tapi akankan berlangsung abadi? Keabadian semu yang kubentuk dengan segenap jiwaku sendiri,