Thursday, January 27, 2005

Kurasa...rasa.. rasa apa yah? Coklat, Strawberry, atau vanilla?

catatan setelah selesai ujian..

Dan saat ini kurasa, penantian yang membahagiakan...
Sebanyak butiran hujan yang jatuh,
Sejumlah butiran pasir yang tersapu,

Dan saat ini kuraa.. kehangatan yang meresap, kekal nan abadi. Kebekuan jiwa yang mengkistal, kini meneruskan hidupnya dalam kehangatan senja.

Dan saat ini kurasa... buih-buih cinta tergenang dalam lembutnya buaian.
Merasuk dalam jiwa yang kelam.

Dan saat ini kurasa... tiada yang dapat memisahkan kita, duhai jiwa yang selalu merindukan kedamaian. Pengelana cinta dalam ladang tak bertepi, kini telah kembali.
Dan saat ini kurasa.... sudah saatnya kita kembali melebur, mengenang kembali kepingan yang hancur.

Karena mereka...mereka telah menikmati kebahagiaan abadi, yang tidak sempat dirasakan ketika atap jiwa menurunkan pondasinya.

Dan saat ini kurasa.... bahagia. Bahagia yang tak tertahan. Kebahagiaan sejati yang diputuskan oleh setiap atom yang bergerak dalam tubuh ini.

Dan saat ini kurasa....nyaman

Monday, January 24, 2005

Catatan Di Pagi Buta Untuk Seseorang Disana...siapapun dia

Diantara berjuta langit malam yang dilihat berjuta pasang mata.

Kuyakin disana ada seseorang yang memandang langit yang sama.

Dan saat ini kutermenung, akankah dalam naungan bintang ini kita bertemu wahai pangeran?

Permadani malam yang merentangkan sayapnya untuk disaksikan seluruh mata, apakah sama langit yang kusaksikan dengan penglihatanmu ?

Hitamnya malam, samakah dengan yang kau rasa ?
Birunya langit, seperti inikah yang kau lihat ?
Harumnya hujan, begitukah yang kau cium?

Diantara berjuta rintik hujan yang turun, saat ini kutermenung, akankah seseorang disana menghirup harum yang kurasakan?

Lalu saat ini kutersadar, kita, berada dalam langit, bulan, bintang dan rintik hujan yang sama.
Dimanakah engkau wahai pangeran?
Memetik bintang tuk kau tanam?
Menelusuri hujan tuk kau genggam?
Atau memanggil awan tuk pergi ke bulan?

Semoga suatu saat dibawah langit yang sama, kau akan menemukanku yang sedang merangkai butiran hujan untuk dapat pergi bersama ke bulan.

Hari ini tentang kebahagiaan



Kebahagiaan.. kebahagiaan.

Setiap manusia dan seluruh mahluk hidup di dunia ini mencari kebahagiaan. Dengan kekayaan, ketenaran dan popularitas daaann berbagai macam cara.

Hari ini di tengah pagi buta ini setelah bergulat dengan seekor kecoa yang menyebalkan, kutemukan makna kebahagiaan yang selama ini begitu diinginkan.

“Kebahagiaan itu tidak dapat dicari maupun ditunggu kedatangannya”
“Kebahagiaan ditentukan oleh pribadi masing-masing”

Kitalah yang menentukan saat-saat kebahagiaan.
Sebagai contoh, cobalah berkata pada diri sendiri, hari ini aku ingin bahagia tidak?
Jika jawabnya ya, maka kita akan temukan sendiri rasa bahagia tersebut.

Tengoklah sekitar, diantara segala kekurangan yang ada dalam diri kita, entah bokek, gendut, gak lulus mata kuliah, dan lain sebagainya, masih banyak sekali yang lebih menderita, kekurangan makan, kehilangan keluarga, terkena banyak penyakit, dsb.

Dengan begitu kita patut merasa bersyukur atas apa yang diberikan oleh Tuhan, dan dengan begitu kita akan dapat lebih merasa bahagia dengan berbagai keadaan yang ada dalam diri kita.

cukup mudah tho merasa bahagia?
Sekali-sekali kita pun harus melihat kebawah dalam perjalanan kita menuju keatas.
Semoga lebih berbahagia.